Ta’aruf


Ada pepatah yang mengatakan ta’ kenal maka ta’aruf (hi hi hi hi….!!) simple namun memang itulah adanya. perasaan pun akan timbul seiring perkembangannya, berawal dari kenal n akan melebar kemana-mana 🙂 . 2 Kata buat kamu-kamu semua “Chayoo SEMANGAT…..!!!” semoga menjadi spirit ketika kamu membacanya.

Salam Ta’aruf

Kangdjoko/Akh. Joko/ Mas Joko

 

Lahir di suatu tempat biasa bernama Djakarta

Tinggal di rumah biasa dengan perlengkapan didalamnya yang biasa-biasa saja

Bekerja seperti orang biasa dengan kemampuan yang biasa juga

Berteman baik dengan orang-orang biasa dengan komunikasinya yang biasa

Suka makan-makanan biasa seperti orang biasanya

Taaruf

sebagian dari kamu mungkin sudah mengenal atau pernah mendengar kata ta’aruf, di dalam islam sendiri ta’aruf diartikan sebagai mengenal, dalam artian kita tuh di suruh untuk saling mengenal kepada orang lain, ga cuma di lingkungan sekitar aja tapi juga kepada semua, terlebih lagi dengan saudara muslim. Dalam surat cintanya, Alloh menganjurkan kita untuk saling ta’aruf, buat kamu2 yang sudah nikah ayatnya populer banget n biasanya di tempatin di undangan walimah 🙂 . Yup, bener banget, Surat Al Hujuraat ayat 13, kurang lebih begini arti ayatnya ” Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. ”

Mungkin sedikit pengertian mengenai ta’aruf tadi sudah membuka wawasan kamu2 semua, paling ga mengerti apa itu ta’aruf 🙂 maaf taunya baru segitu aja hi hi hi..!! ntar nyambung lagi klo udah baca referensi buku yang lainnya. But, kali ini saya teh mau sharing ke kamu2 semua mengenai ta’aruf yang lebih spesifik, tau donk….!! he he he…!!

Ga usah malu, segan, apalagi tabu, tuk ngebahas ini. ta’aruf dalam rangka mancari pasangan hidup yang tepat(ga pake kata cocok, coz klo cocok itu relatif n terkesan hanya diawalnya saja) yang tentunya juga mempunyai satu tujuan yang sama, kamu tau ga tujuannya apa…!! hari gennee ga tau(gubraaakk…!!) tujuannya adalah membangun keluarga yang sakinah, mawadah, n warahmah. nah untuk mencapai tujuan itu kamu juga harus mengawalinya juga dengan cara yang baik/ahsan. tuk menjawab keinginan kamu itu Islam sudah memberikan jalan keluarnya. yaaa ta’aruf itu…

Ta’arufnya seperti apa sich….!!! eiiit…..sabar :), sebelum kita ngebahas lebih jauh ada baiknya kmu mengenal dulu maksud dari ta’aruf tsb, yupz…kmu harus tetapin tujuannya “Menikah” klo kamu cuma main2 mending ga usah dech itu pertanda klo kamu belum siap alias belum dewasa. n then dalam ta’aruf ada deadline juga lhoo…!! cukup 3 bulan aja. Haaahh….!! kok di batasin sich “HARUS” kenapa musti dibatasin coz, di khawatirkan klo lebih dari itu bisa aja tujuan kamu tuk menikah menjadi sirna atau malah bisa terjerumus ke yang namanya pacaran, semakin lama kamu berinteraksi dengan si dia semakin rentan kebersihan hatimu. So, Say No Pacaran yaa..!!

Siap Ta’aruf, Siap Nikah

Ga cuma nikah aja yg butuh persiapan, ternyata ta’ruf pun juga butuh. Beberapa hal yang perlu kamu persiapkan diantaranya :

Mental

Usia ga ngejamin kesiapan orang tuk menikah. ketika kamu memutuskan ta’aruf dengan seseorang kamu harus siap dengan konsekuensi yaitu “Menikah”. Buang jauh2 perasaan belum bisa menjalani kehidupan pernikahan, coz semua itu hanya godaan syaitan. Mulailah dari sekarang mempersiapkan diri. Inga-Inga rasul pernah bersabda”Bukan termasuk golonganku orang yang tidak mau menikah”. Sebagian temen yg saya tanya, blm mau menikah karena masih banyak cita2nya yg belum kesampaian, mulai dari mau lanjutin kuliah, kejar karir, sampai nunggu kakaknya nikah duluan 😦 wahh repot deh klo begini, padahalkan kuliah pun masih bisa di lanjutkan walaupun kamu telah menikah yang penting kamu bisa memanaje dan mengkomunikasikannya dengan pasangan kamu. mungkin saja suami/istrimu malah bisa manjadi partner dalam meraih cita2.

Finansial

Wuuiih sabar 🙂 , ga usah mengkerutkan dahi gtu donk. Mau- ga mau kita memang harus mempersiapkan point ini sedini mungkin. Tips buat kamu2 yang susah banget nabung, coba ubah manajeman keuangan yang selama ini kamu jalankan, mulai saat ini sisihkan sebagian gaji kamu setelah menerimanya, ini penting banget tuk menghindari pola kamu2 yang konsumtif, klo perlu beli sebuah celengan n masukin dech segera ketika penghasilan kmu terima. atau bisa juga pake cara saya, buka rekening di bank yang paling sedikit /susah dicari ATM nya, kemudian setorkan uangnya sesegera mungkin.

Ilmu

Ini yang ga kalah penting, mulai saat ini kamu musti bekalin diri dengan yang namanya ilmu rumah tangga? ehm..ehm…!! Memang apa sich…!! banyak banget tuch mulai dari kewajiban suami-istri, hukum pernikahan sampai gimana cara mendidik anak. banyakkan 🙂 makanya hayuuh atuh mulai sekarang belajar n banyak baca buku ttg pernikahan, ingat bukan buku yang membahas indahnya pernikahan lhoo yaa..jangan salah…!! setalah kamu mengetahuinya jangan lupa tuk diamalkan. memang berat sich, tapi berusahalah! Chayo…!!

Keluarga Besar

Khusus buat akhwatnya, poin ini perlu di perhatikan. Karena masa ta’aruf yang singkat ada baiknya klo kmu mulai memperbincangkan hal ini dengan orang tua, coz banyak ditemui juga justru si akhwat baru memberitahukan ke orang tua rencana walimahnya di beberapa bulan kedepan. Nah lhoo shock ga tuch orang tua setelah tau 😦 , bisa juga malah justru orang tuamu akan menolak itu semua. coba dech dikomunikasikan misalkan “Ma, karena ade(sebutan anak) ga pacaran, jadi nanti mama jangan kaget ya klo tiba2 ada yang datang melamar…” or “Ma, klo ade nikah, ade maunya konsep pernikahannya begini, begini n begini…” kurang lebih gtu dech 🙂

Perantara Ta’aruf

Siapa aja sich yang bisa menjadi perantara kita dalam berta’aruf…? Pertama adalah ortu kemudian temen, Murrabi/ahnya.

Kriteria

klo yang ini sich bisa segambreng 😦 tuk dijabarin, but saya ga akan membahas panjang lebar mengenai ini. intinya sich seleksi kembali kriteria tersebut apakah masih bisa dikompromikan, kayak musti putih, dari suku tertentu or chubby itu mah dikompromikan aja dehh. OK, tooh yang paling pentingkan pemahaman ttg agamanya. tuk panduan buat kmu dalam menentukan kriteria tsb, kmu bisa mulai mengumpulkan kriteria tersebut dari temen2 terdekatmu, bisa itu sifatnya, kebiasaan maupun hobinya yang kmu anggap punya nilai lebih.

Pertanyaan yang sering ditanyakan ketika ta’aruf

1. Tujuan menikah, coba pikirkan kira2 apa jawaban kmu atas pertanyaan tsb.

2. Pemahaman ttg agama/Tsaqofah Islamiyah,

3. Pengenalan thp Allah, Rasulallah &Al Quran

4. Masa2 sulit & cara menyikapinya

5. Bagaimana sikapnya jika tidak suka thp sesuatu

6. Tugas suami/istri

7. Jika istri bekerja mana yang lebih penting

8. Cara mengelola keuangan(pertanyaan buat akhwat)

9. Semangat meraih maisyah(pertanyaan buat ikhwan) n

akhwat boleh juga menanyakan pendapatan dari ikhwannya/bln.

N masih seabrek ilmu yang bisa kmu pelajari dibuku ini. Penulisnya Leyla Imtichanah “Ta’aruf Kereen Pacaran Sorry Men!” Penerbitnya Lingkar pena publishing. silahkan cari di toko buku terdekat yaa.

Coz, klo kita tulis semua di sini ga ada yg beli donk nanti bukunya he he he he…!! bukannya begitu mba’ leyla 🙂

Untukmu Kader Dakwah

Di lapangan dalam dua decade terakhir ini mulai nampak kesadaran untuk memahami dakwah secara luas daripada sekedar pernyataan secara lisan di mibar-mimbar. Ia adalah pencerahan, pembebasan, pemberdayaan, penataan dan pelaksanaan. Indonesia telah menjadi lahan subur bagi pesan-pesan dakwah tersebut, bukan karena ia pesan impor melainkan karena sikap moderatnya dan wasathiyahnya sejalan dengan karakter dan watak bangsa ini.
1. Al-Fahmu
anda yakin bahwa fikrah (pandangan) kami adalah fikrah islamiyah yang solid dan tangguh, serta anda memahami Islam seperti apa yang kami pahami dalam kerangkan 20 landasan (al ushuul al’isyruun). Dengan melihat kedudukan ilmu, nyatalah bahwa yang dimaksud dengan ilmu dan kemuliaannya itulah ilmu nafi’ (ilmu yang bermanfaat). Karena itulah maka seluruh kata ilmu (dalam Al-Quran dan Hadits) maksudnya ilmu nafi’, menurut Ibnu Athaillah. Selebihnya ia menjadi beban tanggungjawab dan penyesalan, karena berhenti pada jidal (debat) dan muhabah (kebanggaan) dan alat menarik keuntungan dunia. Ilmu selalu membuat empunya semakin rendah hati, sensitive dan sungguh-sungguh.
2. Al-Ikhlash
yang dimaksud al-ikhlas adalah seluruh ucapan, perbuatan dan perjuangan seorang aktivis Muslim selalu ditujukan dan dimaksudkan hanya kepada Allah ta’ala saja, serta memohon ridhoNya semata, juga kebaikan ganjaranNya. Tidak ingin mengharap imbalan apapun, baik berupa harta, tahta, martabat dan kedudukan, tanpa melihat maju mundurnya perkembangan dakwah.
Dengan demikian ia telah menjadi seorang jundi (prajurit) baik secara intelektual maupun aqidah, bukan seorang jundi yang mencari imbalan dan manfaat, seperti yang difirmankan oleh Allah SWT:
“sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan Semesta Alam” (Q.S Al-An’am: 162).
Dengan demikian seorang aktivis muslim selalu memahami doktrin “Allah tujuan kami” dan “Allah Maha Besar dan bagiNya segala puja dan puji” (Hasan Al-Banna)
3. Al-‘Amal
yang diinginkan dari al-‘amal adalah buah dari ilmu dan ikhlas, seperti yang disebutkan dalam Quranul Karim: “dan katakanlah: “beramallah kalian, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat kalian itu dan kalian akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kalian apa yang telah kalian amalkan” (Q.S At-Taubah: 105)
adapun urut-urutan amal:
1.mengoreksi diri dan memperbaiki diri
2.membentuk dan membina keluarga muslim
3.memberi petunjuk dan membimbing masyarakat dengan dakwah
4.membebaskan tanah air dari penguasa asing
5.memperbaiki pemerintahan
6.mengembalikan kepemimpinan dunia kepada umat Islam
7.menjadi soko guru dunia dengan menyebarkan dakwah islamiyah ke seluruh penjuru dunia.
4. Al-Jihad
yang dimaksud al-jihad adalah suatu kewajiban yang masanya membentang (tak akan berhenti) sampai hari kiamat dan apa yang dikandung dari sabda Rasulullah SAW: “barang siapa yang mati, sedangkan ia tidak berjuang atau minimal punya niat untuk berjuang, maka ia mati dalam keadaan jahiliyah”
adapun urutan paling bawah dari jihad adalah ingkar hati dan urutan tertinggi adalah mengangkat senjata di jalan Allah. Sedangkan ditengah-tengah itu adalah jihad lisan, pena, tangan, berkata benar di hadapan penguasa tirani.
Dakwah tidak akan hidup dan berkembang kecuali dengan jihad. Karena kedudukan dakwah yang begitu tinggi dan bentangannya yang begitu luas maka jihad merupakan jalan satu-satunya untuk bisa menghantarkannya. Juga betapa besar pengorbanan dalam mengokohkan posisi dakwah itu dan apa yang akan diperoleh para pengemban dakwah di sisi Allah SWT. firmanNya:
“dan berjihadlah di jalan Allah dengan sebenar-benarnya jihad” (Q.S Al-Hajj: 78)
dengan demikian anda sebagai aktivis dakwah tahu akan hakikat doktrin “jihad adalah jalan kami” (Hasan Al-Banna)
5. At-Tadhdhiyah
yang dimaksud adalah pengorbanan baik jiwa, raga, harta, waktu serta segala sesuatu dalam rangka mencapai tujuan. Dan tidak ada kata jihad di dunia ini tanpa adanya rasa pengorbanan. Anda jangan merasa bahwa pengorbanan anda akan hilang begitu saja demi meniti jalan fikrah ini. Tapi itu tak lain adalah sebuah ganjaran yang melimpah dan pahala yang besar, barang siapa yang tak mau berkorban dengan kami maka berdosa. Karena Allah ta’ala telah menegaskan hal ini banyak sekali dalam Al-Quran. Dengan memahami ini maka anda akan memahami doktrin “mati di jalan Allah adalah cita-cita kami tertinggi” (Hasan Al-Banna)
6. At-Tho’ah
yang dimaksud adalah melaksanakan sekaligus menjalankan perintah tanpa reserve, baik dalam kelapangan maupun kesempitan, dalam suka maupun duka (Hasan Al-Banna).
Mustahilkah jaman kini dari istijabah yang menyuburberkahkan para kader dan aktivis dakwah dari kucuran doa para masyaikh dan pemimpin atas pribadi-pribadi ataupun kelompok? Ataukah para pembangkang dan kaum arogan telah siap menerima limpahan yang akan menenggelamkan mereka karena kerontang ketaatan di hati mereka?
7. Ats-Tsabat
yang dimaksud adalah tetaplah anda sebagai aktivis dakwah yang selalu aktif berjuang di jalan yang ditujunya, walaupun masanya panjang bahkan sampai bertahun-tahun, sampai nanti bertemu Allah Rabbul ‘Alamin dalam kondisi seperti itu, dengan meraih salah satu dari dua kebaikan, berhasil mencapai tujuan atau meraih syahadah pada akhirnya.
Waktu bagi kami adalah bagian dari solusi, sebab jalan dakwah itu panjang dan jauh jangkauannya serta banyak rintangannya. Tapi semua itu adalah cara untuk mencapai tujuan dan ada nilai tambah berupa pahala dan balasan yang besar serta menarik. (Hasan Al-Banna)
8. At-Tajarrud
maknanya adalah agar anda membersihkan fikrah anda dari segala pengaruh dasar-dasar hidup dan sosok pribadi orang-orang selain fikrahmu, sebab ia paling tinggi dan paling komplit dari yang lainnya. Firman Allah SWT:
“celupan Allah, dan siapakah yang paling baik celupannya dari Allah” (Q.S Al-Baqarah: 138)
aku tidak peduli ketika dibunuh sebagai muslim
jasadku jatuh dimana
Bila Tuhan menghendaki dengan izinNya
Ia akan berkahi kepingan tubuh yang koyak (Abdullah bin Rawahah RA)
9. Al-Ukhuwah
artinya adalah agar seorang aktivis dakwah menggabungkan antara hati dan ruh dengan tali aqidah, sementara aqidah itu sendiri merupakan tali yang paling kuat dan paling mahal. Ukhuwah adalah saudara seiman, sementara perpecahan itu adalah saudara kekafiran. Kekuatan yang pertama adalah kuatnya persatuan dan kesatuan, bila tidak ada persatuan bila tak ada cinta kasih, sedangkan derajat cinta yang paling rendah adalah hati yang selamat dari buruk sangka kepada saudara muslim lainnya dan yang paling tinggi adalah itsar, yaitu mendahulukan kepentingan saudaranya daripada kepentingan pribadinya, “dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung” (Q.S Al-Hasyr: 9). (Hasan Al-Banna).
10. Ats-Tsiqoh
kepercayaan dan ketenangan (kemantapan hati) seorang jundi kepada pimpinannya dalam hal kemampuan dan keikhlasannya, sebab kepercayaan yang dalam hal ini menciptakan rasa cinta, hormat dan taat. An-nisa: 65
pimpinan adalah bagian dari dakwah, tak ada dakwah bila tanpa kepemimpinan. Dari rasa saling percaya antara pemimpin dan para jundinya inilah kemudian lahir kekuatan struktur dakwah, pengaturan strateginya dalam mencapai tujuan serta kemampuan menanggulangi segala rintangan dan kesulitan yang menghadang jalan dakwah. Muhammah: 21.
“ulurkan tanganmu, aku akan membaiatmu” pinta Umar RA “justru aku akan membaiatmu” jawab Abu Bakar RA. “engkau lebih utama (afdhal) daripadaku” tukas Umar. “engkau lebih kuat daripadaku” jawab Abu Bakar.
“kekuatanku untukmu bergabung dengan keutamaanmu” Umar menutup dialog dan sebuah generasi baru dimulai.

Komentar
  1. Goslink berkata:

    salam kenal mas…

  2. Mas Igho berkata:

    Btw.. any way… bus way… dah lengkap neh…
    Nunggu apa lagi sih Kang…
    Siippppp….. dehhhh pokoknye……..

  3. zaiful berkata:

    salam…….motivasi modal insan juara!!!

  4. haryono berkata:

    ayo maju terus jangan menyerah ….

  5. rizal berkata:

    sebaiknya dakwah itu harus dikembangkan dalam masyarakat supaya bisa menjadikan suatu motivasi dan keinginan seseorang dalam bidang dakwah dan menyampaikan syariat ajaran nabi muhammad saw

  6. Nia berkata:

    Assalamualaikum…

    Keberkahan Allah atas dirinya yang selalu berdakwah di jalan Allah.

    berdakwahlah mulai dari diri sendiri, dengan cara memperbaiki diri dan mulai dari yang kecil, sebenernya dakwah yang paling baik itu adalah dengan perilaku…soo jadilah orang yang kehadirannya diharapkan, ide dan gagasannya didengar dan dilaksanakan oleh orang lain untuk selalu melakukan kebaikan menuju jalan Allah SWT….

  7. dewi berkata:

    Assalamu’alaikum,

    Hmm…kayaknya menarik jg nich bukunya. Masih terbit gak y…& kalau boleh tau ada di toko buku mana…?

    Berisikan syarak beserta sunnah
    Berisikan petuah dengan amanah
    Berisikan jalan mengenal Allah
    Berisikan ilmu memahami aqidah

  8. esya berkata:

    aSLKM, afwan pak..izin copy artikelnya ya..jazakillah.

  9. moetzz berkata:

    alhmduliillah q ingin skli menjalani nmx ta’aruf jd q setuju adanya ta’aruf…

  10. agnes berkata:

    ^^
    begitu yaaaa….

  11. arisma azril berkata:

    ta’aruf? suatu hal yang langka bisa dihitung dengan jari orang yang melakukannya, padahal ta’aruf manfaatnya sangat banyak. makasih kang dah berbagi ilmu tentang ta’aruf

  12. Fry Chrysalis berkata:

    Insya Allah akan d jalani ..

  13. Wahyou Brorr berkata:

    Mesti banyak belajar nich soal Ta’aruf…
    Makasih, dah berbagi ilmu ma kita2…

  14. Muhammad Ramdani berkata:

    Setuju . .
    hehe,,
    Semangad mencari ah !!

  15. amuba coker black berkata:

    Saya sudah pn membaca smua tentang ta aruf … Pada awal ny saya emank nga tau ap arti dr ta aruf … tpi skrg saya sdh pn mengrti …

  16. Dedy Hermawan berkata:

    pacaran setelah nikah lebih nikmat… ayo gek ndang nikah

  17. dany berkata:

    para sahabat ,,,assalamualaikum.ada pertanyaan yg klasik niih.ada yang taukah letak sayang dan kasih yg sesunguhnya,???????????????????,,hyeess,pertanyaan yg klasik namun sulit dipahami dan sulit dicari jawabannya,pliiss sahabat..tlong dbantu updtan jwabannya ,,makasih wassalam 🙂

    • kangdjoko berkata:

      Menurut Saya Kasih-Sayang adalah suatu kesatuan. “Kasih” berarti memberikan yang terbaik dari diri kita kepada seseorang/orang lain, Sedangkan “Sayang” adalah refleksi dari “kasih” yang diberikan sebelumnya. Bisa dikatakan sebagai hukum sebab-akibat. Demikian pendapat yang bisa Saya sampaikan. Mohon maaf apabila tidak menjawab pertanyaan.

      Salam,

  18. mikail4ngelo berkata:

    Saya juga ingin taaruf, dia sekarang lagi nginap di rumah bibi nya, soalnya dia tinggal di luar kota, dia diajak oleh bibi nya ke sini untuk dikenalkan ke saya, gimana ya taaruf nya main ke rumah bibi nya? Atau diajak ketemuan di tempat lain?

    • kangdjoko berkata:

      Bismillah, untuk Ta’aruf harus diawali dengan niat yang ikhlas dan mencari ridho Nya, untuk mendapatkan hal tsb musti diikuti juga dengan cara yang baik sesuai dengan adab islami sesuai tulisan saya diatas 🙂 keep semangat

    • kangdjoko berkata:

      Bismillah, untuk memulai ta’aruf sebaiknya dipersiapkan hal2 yg saya tulis diatas, jika semua dirasa sudah komplit kamu bisa mulai ke jenjang berikutnya.Hindari berkhlawat(berduan) sama si dia, jika ingin bertemu usahakan ada muhrimnya agar tidak jadi yg namanya pacaran. Klo semua sudah oke sebaiknya segera saja di khitbah(lamar) dan segera menikah yaa 🙂

Tinggalkan Balasan ke Fry Chrysalis Batalkan balasan